Berita Terbaru|

Tangerang Selatan (Kemenag) — Sebanyak 531 peserta mengikuti Festival Video Pendek yang diselenggarakan Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama.

Festival Video Pendek ini diikuti 458 guru madrasah dan 73 tenaga kependidikan madrasah. Dari total video yang dikirim, sebanyak 306 video pendek memenuhi kriteria, syarat dan ketentuan.

Direktur GTK Madrasah Muhammad Zain, mengungkapkan bahwa video pendek yang diuploud adalah video yang memenuhi kriteria lomba dan dikirim sebelum batas waktu pendaftaran, yaitu tanggal 26 Juli 2021 Pukul 23.59 WIB.

“Banyak video bagus, tapi karena dikirim melewati batas waktu pendaftaran dan juga melebihi batas maksimal durasi video, maka panitia tidak bisa memasukkannya dalam penilaian,” terangnya di Jakarta, Jum’at (06/08).

Ada tiga tema yang bisa dipilih peserta dalam Festival Video Pendek ini, yaitu 1. Guru Madrasah Mengajar di Kelas Digital, 2. Guru Madrasah Mengajar di Masa Pandemi (Learning Recovery). 3. Peran Guru Madrasah Terhadap Lingkungan Soial Masyarakat.

Muhammad Zain mengungkapkan, bahwa Festival Video Pendek ini merupakan ikhtiar Direktorat GTKMadrasah dalam memfasilitasi dan mengembangkan potensi guru dan tenaga kependidikan madrasah. “Kompetensi ini untuk mewadahi potensi guru dan tenaga kependidikan madrasah, apalagi di masa pendemi,” terangnya.

Lebih lanjut Zain menjelaskan, bahwa banyaknya peserta yang mengikuti festival ini menunjukkan bahwa guru dan tenaga kependidikan madrasah memang sudah familiar dengan teknologi. Direktorat GTK Madrasah di samping ingin mewadahi kreativitas guru dan tenaga kependidikan madrasah, sekaligus juga ingin memberikan apresiasi kepada guru dan tenaga kependidikan madrasah yang kreatif dan inovatif.

“Festival Video Pendek ini sangat bermanfaat karena memadukan antara seni, pesan moral, dan teknologi,” imbuhnya.

Ke depannya, apalagi di era Pandemi Covid-19, para guru dan tenaga kependidikan madrasah diharapkan untuk memperkaya konten-konten pembelajaran yang lebih adaptif dengan siswa siswi yg milenial. Materi pembelajaran dalam bentuk short video dan tik tok, agar bisa lebih mudah dipahami oleh peserta didik.

Selain itu, guru dan tenaga kependidikan madrasah harus melek literasi digital dalam arti yang luas termasuk memperkenalkan kepada peserta didiknya terkait digital skill, digital safety dan digital ethic. Guru harus terus melakukan kreasi dan inovasi agar bisa survive sebagai pendidik profesional.

Panitia selama tiga hari, 4-6 Agustus 2021 melakukan penilaian untuk memilih 6 terbaik dari semua karya yang lolos verifikasi. pungkas Zain.

Re-upload dari: pendis.kemenag.go.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close Search Window