Berita Terbaru|

Surabaya (Kemenag) — Proses Refreshment Fasilitator Provinsi (fasprop) dan Fasilitator Daerah (fasda) PKB Guru Madrasah terus dilakukan. Terbaru, refreshment dilakukan untuk 478 fasilitator dalam acara yang digelar di Surabaya, 13 – 16 Juli 2022.

Direktur GTK Madrasah, Muhammad Zain, saat memberikan sambutan secara virtual menegaskan bahwa refreshment memegang peran penting dan strategis bagi peningkatan kompetensi fasilitator. Apalagi, refreshment kali ini juga menghimpun para Instruktur Nasional (IN) PKB bersama fasilitator untuk meredasain pelaksanaan PKB pada level kelompok kerja.

Muhammad Zain mengingatkan bahwa keberadaan IN dan Fasprof serta fasda harus mampu mengubah mindset para guru. Berpijak pada hasil evaluasi, baik di level pendidik maupun peserta didik, Zain meminta para pihak lebih serius menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Keberadaan rendahnya literasi siswa secara nasional mengoreksi pola pembelajaran selama ini,” kata Zain, Kamis (14/7/2022).

PKB Guru Madrasah, lanjut Zain, harus mampu menjawab dan menyelesaikan permasalahan pendidikan nasional ini. Maka IN bersama para fasprov dan fasda harus berkoaborasi dalam memperkuat ketrampilan pokok seperti ketrampilan pembelajaran abad 21 dan memperkuat 5C bagi guru,  yaitu critical thinking, creativity, communication, collaboration, celebration.

Zain juga mengingatkan kembali untuk mengimplemetasikan program prioritas Kemenag terutama dalam hal transformasi digital dan penguatan moderasi beragama.

Instruksi Direktur tersebut ditegaskan juga oleh Kasubdit Bina GTK MA/MAK yang juga selaku Wakil Koordinator Komponen 3 MEQR Project Anis Masykhur. “Era Society 5.0 dan Revolusi Industri 4.0 meniscayakan setiap pendidik harus mampu men-drive teknologi,” tegas Anis.

“Kegiatan refreshment kali ini harus dipastikan juga mampu meningkatkan skill penggunaan teknologi informasi dalam proses pembelajarannya. Para guru wajib mewarnai pelbagai platform media digital ataupun media sosial,” pinta Anis lebih lanjut.

Di kesempatan ini pula, para peserta diingatkan bahwa mereka mendapatkan mandat yang melampaui apa yang tertulis di dalam modul, seperti halnya kebijakan implementasi kurikulum merdeka.  Modul yang telah disusun memang belum mengakomodasi perkembangan terakhir kebijakan kurikulum merdeka. Maka para IN, fasprop dan fasda kali ini harus memiliki pengetahuan yang matang mengenai kurikulum merdeka ini. Sebab, Kemenag melalui KMA 347 tahun 2022 dan KMA 3221 tahun 2021 sudah menegaskan mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar baik untuk mapel umum dan agama.

Refreshment kali ini menghadirkan fasilitator provinsi dan fasilitator daerah wilayah tengah dan timur. (n15)

sumber: kemenag.go.id

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close Search Window